Kamis, 12 Januari 2012

Tugas Kurikulum



  • 1. BAB I DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM Kurikulum adalah pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh ijazah. Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari : Filsafat pendidikan yang mengandung nilai-nilai dan cita-cita masyarakat tentang manusia yang ideal, dan merupakan sumber tujuan pendidikan, Lingkungan merupakan suatu ekosistem yang meliputi lingkungan manusiawi, lingkungan sosio kultural, lingkungan biologis dan lingkungan geografis, Kebutuhan pembangunan tersirat dalam tujuan pembangunan nasional, yakni mengembangkan sumber daya manusia yang bekualitas dan pembangunan ekonomi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahrera, adil dan merata, mandiri Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif,
  • 2. Kurikulum memiliki komponen-komponen : Tujuan kurikulum yang bersumber pada tujuan pendidikan nasional Materi kurikulum adalah isi kurikulum berupa bahan kajian dan pelajaran Metode atau cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran Organisasi kurikulum yang terdiri dari mata pelajaran terpisah, mata pelajaran korelasi, bidang studi/pengajaran, program yang berpusat pada anak Evaluasi kurikulum Pengembangan kurikulum berdasarkan primsip-prinsip : Berorientasi pada tujuan, Relevansi dengan kebutuhan, Efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan, Fleksibilitas, Keterpaduan, dan bermutu
  • 3. REFLEKSI Pemahaman konsep kurikulum mutlak diperlukan bagi setiap orang yang berprofesi sebagai guru. Kurikulum berfungsi sebagai alat dan pengembangan maupun pedoman dalam proses pendidikan, bagaimana kita sebagai guru melakukan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang ada dan menerapkan dengan baik kepada peserta didik.
  • 4. BAB II HAKIKAT BELAJAR Pendidikan menitiberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian. Latihan menitikberatkan pada pembentukan keterampilan, sedangkan pengajaran meruapakan proses pengajaran yang terarah pada tujuan yang direncanakan. Teknologi pendidikan menitikberatkan pada aplikasi kreatif ilmu pengetahuan dalam pendidikan. Pembelajaran adalah suaatu kombinasi yang tersusun meliputi : unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan proseur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengajaran adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik/siswa di sekolah. Pembelajaran adalah upaya mengorganisir lingkungan untuk menciftakan kondisi belajar bagi peserta diidk.
  • 5. Suatu sistem pembelajaran memiliki tiga ciri utama, ialah memiliki rencana khusus, kesalingtergantungan antar unsur-unsurnya, dan tujuan yang hendak dicapai. Unsur minimal dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan dan prosedur, sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru terdi dari motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar meliputi : motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, subjek yang belajar. REFLEKSI Pembelajaran adalah kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran semua sistem yang terlibat diantaranya siswa, guru dan tenaga lainnya. Yang merupakan hakikat atau proses dari suatu pembelajara, guru diharapkan memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa. Agar dapat memberikan bimbingan dan dapat menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa.
  • 6. BAB III TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Tujuan belajar dan pembelajaran merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran, merupakan uatu deskripsi tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa, dan oleh karenanya perlu dipelajarai oleh setiap guru. Tujaun belajar terdiri dari komponen-konponen tingkah lau terminal, kondisi-kondisi tes dan ukuran perilaku. Tujuan penting untuk menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar, merancang sistem pembelajaran, bahkan dapat digunakan sebagai instrumen pengukuran. Tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria kondisi untuk belajar, rumusan tingkah laku dan ukuran minimal tingkah laku yang diinginkan.
  • 7. Tujuan pendidikan dan pengajaran diklasifikasikan menjadi : Pendekatan langsung/jangka panjang yang digunakan dalam rangka menyusun kurikulum, Jenis perilaku, pendekatan ini berguna dalam rangka penyusunan tujuan kurikulum, Pendekatan sumber, yang berguna untuk memilih dan merumuskan tujuan suatu bidang pengajaran. Taksonomi tujuan pendidikan meliputi : Matra kognitif yang meliputi aspek-aspek yang meliputi aspek-aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi, Matra apektif yang meliputi aspek-aspek penerimaan, sambutan, menilai, organisasi dan karakterisasi Matra psikomotrik yang meliputi aspek-aspek persepsi, persiapan, respon terbimbing, mekanisme, respon yang unik.
  • 8. REFLEKSI Tujuan pembelajaran merupakan kriteria untuk menilai derajat mutu dan efisiensi pembelajaran, memberikan petunjuk adalah untuk memilih isi mata ajaran, menata urutan topik, mengalokasikan waktu, menentukan prosedur pembelajaran serta mengukur prestasi belajar siswa. Itu sebabnya guru perlu memahami dengan seksama tujuan belajar dan pembeljaran sebagai bagian dari sistem pembelajaran dan tujuan ini sangat esensial baik dalam rangka perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian, kemampuan siswa dan guru menjadi kunci yang paling utama.
  • 9. BAB IV PENDEKATAN CBSA DALAM PEMBELAJARN Cara belajar siswa aktif adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa. Setiap kegiatan melibatkan intelektual emosional siswa dalam proses pembelajaran melalui asimilasi dan akomodasi kognitif untuk mengembangkan pengetahuan, tindakan, serta penalaman langsung dalam rangka membentuk keterampilan, penghayatan, serta internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap. Rasional penerapan CBSA dalam sistem pembelajaran adalah pandangan mengenai siswa sebagai objek pembelejaran dan subjek yang belajar; titik berat proses pembelajaran pada keaktifan siswa dan keaktifan guru, peran dan fungsi guru secara aktif dan kreatif dan kadar CBSA terletak pada banyak keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari segi maukan, proses dan produk.
  • 10. Kebaikan CBSA dinilai dari prakarsa siswa mengemukakan urun pendapat, keterlibatan mental dalam kegiatan belajar, peran guru sebagai fasilitator, bekajar dengan pengalaman langsung, variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar, dan kualitas interaksi antar siswa. Kelemahan CBSA terletak pada menurunnya CBSA itu sendiri pada siswa, penggunaan metode kurang bervariasi, kemampuan guru melaksanakan CBSA masih kurangnya literatur/bacaan Pemanfaatan CBSA dalam pembelajarn dalam bentuk pemanfaatan waktu luang, pembelajaran individual, belajar kelompok, bertanya jawab, umpan balik, pendayagunaan lingkungan masyarakat, pengajaran unit, pameran/display dan mempelajari buku sumber/teks.
  • 11. REFLEKSI Cara belajar siswa aktif merupakan suatu upaya dalam pembaruan pendidikan dan pembelajaran. Cara ini tergolong masih baru tetapi konsep ini telah lama dikembangkan, sebagai guru kita harus mengenal dan memahami secara aktif lebih seksama agar mampu menerapkan secara efeketif. Keaktifan siswa dapat diamati secara langsung pada konsep CBSA, pendekatan proses yaitu pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kemampuan fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi.
  • 12. DISUSUN OLEH : Herman Hendriana 200802110 II. B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar